Tuesday, March 15, 2016

Cara Sederhana Membuat Deposito Menjadi Aset Jangka Panjang

Cara Membuat Deposito Menjadi Aset - Eka Santosa - Saat menemukan artikel ini pasti dalam hati Anda akan bilang saya bodoh tolol dan sebagainya, karena menulis hal yang memang di luar kewajaran fikiran orang kebanyakan. Menurut saya lebih dari 70% manusia dimuka bumi ini pasti menganggap deposito merupakan salah satu jenis aset yang bisa menghasilkan uang secara pasif terus menerus. Anda berfirkir seperti itu karena kata bankir ini merupakan salah satu instrumen investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Jadi pengaruh kata kata bankir tersebut merasuk kedalam fikiran dan mendoktrin, karena kebanyakan orang di muka bumi ini selalu berfokus pada uang.

Namun saya dan 20% orang berfikir lain. menurut saya deposito bukan aset melainkan leabilitas. Walaupun setiap bulan menghasilkan bunga namun dalam jangka panjang uang dan bunga di deposito terdepresi habis oleh pajak biaya administrasi dan inflasi. Memang dalam jangka pendek instumen ini menjadi aset yang lumayan menguntungkan. karena bunganyanya bisa menambah penghasilan. 7% satu tahun sudah cukup besar bila deposito Anda nilainya Rp 300.000.000,- setidaknya bunga bersih pertahun kurang lebih bisa Rp 15.000.000,- jika hidup di daerah pinggiran lumayan tidak usah kerja bisa. Tetapi dalam jangka panjang bunga yang dihasilkan dari deposito tersebut tidak akan cukup untuk menutup biaya hidup karena kenaikan infalsi. Selain bunganya tidak cukup untuk biaya hidup nilai depositonya pun akan secara drastis berkurang walaupun angkanya tetap Rp 300.000.000,- . Oleh karena itu saya disini akan berbagi beberapa cara membuat deposito menjadi aset. Mungkin saja ada yang setuju dengan pemikiran yang saya miliki ini. Cara cara ini cukup simple untuk dilakukan.

1. Menggunakan Bunga Deposito Untuk Asuransi.


Ini salah satu cara paling simple yang sudah saya buktikan untuk menjaga deposito saya tetep menjadi aset. Beberapa asuransi unit link memberikan tawaran premi yang lumayan terjangkau. Dengan bunga deposito yang rutin didapat Anda dapat membeli premi asuransi tanpa harus menambah beban pengeluaran Anda karena ini sudah penghasilan pasif. Kenapa saya katakan tindakan ini dapat merubah deposito menjadi aset. Penjelasan sederhananya adalah saya saya pernah mencairkan asuransi, sebut saja asuransi ABC dengan dengan premi Rp 500.000,- satu bulan selama 15 tahun dengan total pencairan dana sekitar mencapai Rp 400.000.000,- . Jadi hasilnya dari modal uang 300 juta deposito, menjadi 400jt hasil asuransi, biayaya kesehatan terjamin selama 15 tahun ditambah modal 300jt menjadi 700 juta. Jika Anda menambahkan bunga deposito tahunan tersebut secara terus menerus selama 15 tahun hasilnya paling tinggi hanya 400 juta saja.

2. Membeli Reksadan Dengan Bunga Deposito


Ini adalah cara yang kedua namanya memindahkan hasil aset tidak beresiko ke aset yang lebih beresiko. Tentunya dengan bertamabahnya resiko maka potensi hasilnya juga akan lebih besar. Untuk hitungannya dapat dikonsultasikan dengan manager investasi reksadana. Berdasarkan yang saya alami selama lima tahun terakir dengan secara continue berinvestasi reksadana dengan jumlah satu juta perbulan selama kurang lebih tuju tahun hasil yang saya dapatkan adalah kenaikan aset lebih dari 15 kali lipat.

3. Menggunakan Hasil Dari Deposito Untuk Investasi saham. 


Untuk cara ini Anda butuh keahlian dan edukasi. Imbal hasilnya sangat luar biasa selama tuju tahun terakir saya mendapati aset saya meningkat lebih dari 50 kali lipat. Namun perlu diingat imbal hasil besar resiko juga sangat besar. Untuk cara membuat deposito menjadi aset yang satu ini butuh extra edukasi dan extra kontrol emosi.

4. Merubah Bunga Deposito Ke Aset Properti.


Untuk yang satu ini bukan saya yang mempraktekkan tetapi teman saya. Dengan bunga depositonya dia membeli properti kemudian di sewakan cicilan bulanan berasal dari bunga deposito sedangkan hasil dari sewa properti dia pindahkan untuk aset yang lebih beresiko. Keunggulan dari cara ini adalah Anda bisa dapat properti dan kenaikan harganya juga hasil dari sewanya.

Sebebarnya masih ada beberapa cara lagi tapi saya malas nulisnya. Di artikel berikutnya akan saya teruskan. Terimakasih sudah membaca Cara sederhana Merubah Deposito Menjadi Aset Jangka Panjang.

No comments:

Post a Comment